Jumat, 07 November 2014

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi


Pada tulisan blog ini saya akan membahas tentang Tahapan Analisis Perancangan Sistem Secara Umum.Untuk pembahasan ini saya ambil dari beberapa buku,jurnal maupun dari Website yang membahas akan hal tersebut. Topik Pembahasan ini merupakan tugas yang di berikan oleh dosen Saya yaitu Bapak M.Ropianto. Beliau memberikan tugas ini sebagai tugas remedial saya dalam mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS). Semoga dengan di buatnya blog ini, tugas saya dapat di terima oleh beliau dan dapat memperbaiki nilai UTS saya di mata kuliah "Analisa dan Perancangan Sistem Informasi".

1.1 LATAR BELAKANG
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai  penguraian dari suatu sistem informasi  yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan  mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
 Analisis dan perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk :
- mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan
- mengidentifikasi arus data dan arus informasi
- merancang sistem informasi.
Perancangan adalah langkah awal pada tahap pengembangan suatu produk atau sistem.Perancangan dapat di definisikan sebagai proses untuk mengaplikasikan berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefinisian secara rinci suatu perangkat,proses atau sistem agar dapat di realisasikan dalam suatu bentuk fisik.
1.2 PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM 
Menurut Verzello / John Reuter III :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
 
 Menurut John Burch & Gary Grudnitski
Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
 Menurut George M. Scott
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

1.3 ANALISIS SISTEM
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan –kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya (Jogiyanto, 1999:129). 
Analisis dan perancangan sistem informasi (ANSI) manjadi sesuatu yang sangat penting karena beberapa alasan. Pertama, kesuksesan suatu sistem informasi tergantung pada analisis dan perancangan yang baik. Tahapan analisis akan menentukan masalah apa yang harus diselesaikan pada organisasi atau perusahaan. Kesalahan daam tahap ini akan mengakibatkan masalah tetap ada walaupun sistem informasi telah diimplementasikan. Sedangkan tahapan perancangan akan sangat menentukan seperti apa sistem akan berfungsi. Walaupun pada tahapan analisis masalah utama sudah terpetakan dengan benar, kesalahan desain akan mengakibatkan gagalnya penyelesaian masalah oleh sistem komputer, sehingga 2 langkah ini adalah langkah yang sangat menentukan untukpengembangan sistem. 

Kedua, metode ANSI merupakan metode yang cukup lama dipakai untuk membangun software-software konvensional. Sehingga kesahihan langkah-langkah baku yang ada sudah teruji, metode ini juga telah digunakan secara luas di berbagai industri (teknologi yang telah teruji).  
Ketiga, ANSI menawarkan profesi baru sebagai seorang analis. Dengan perkembangan industri sistem informasi maka sistem analis merupakan bagian dari karir dalam dunia IT, menawarkan banyak kesenangan dan tantangan serta gaji yang tidak rendah. Dan permintaan akan keahlian sistem analis dari tahun ke tahun juga semakin meningkat. 

1.4 TAHAPAN ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
Berdasarkan Systems Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem, ada 6 fase dalam pengembangan sistem, yaitu :
  1. Identifikasi dan seleksi proyek
  2. Inisiasi dan perencanaan proyek
  3. Analisis
  4. Desain
              o Desain logikal
              o Desain Fisikal
  5. Implementasi
  6. Maintenance
Fase ketiga dalam SDLC adalah tahapan analisis. Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Dalam tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah dan kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru. Ada 6 aktifitas utama dalam fase ini: 
Pengumpulan informasi
Langkah awal pada tahapan analisis adalah mengumpulkan informasi tentang bagaimana proses-proses bisnis yang ada pada system lama berjalan. Kemudian ditentukan pada titik-titik mana saja proses bisnis yang mengalami masalah yang bias diselesaikan dengan system informasi. Kelemahan-kelemahan dari system lama diidentifikasi untuk diperbaiki dengan system baru. 
Mendefinisikan sistem requirement
Dari informasi kelemahan sistem yang didapat, system analis kemudian mendefinisikan apa saja sebenarnya yang dibutuhkan oleh sistem lama untuk mengatasi masalahnya. Inilah yang disebut sebagai sistem requirement. Seringkali requirement ini akan merubah total keseluruhan proses bisnis pada sistem lama, tetapi kadang-kadang juga hanya berupa penambahan beberapa prosedur baru. 
Memprioritaskan requirement
Dalam beberapa kasus, requirement yang diperoleh sangat lengkap dan rumit. Ketersediaan waktu dan sumberdaya lain untuk menyelesaikan keseluruhan requirement biasanya tidak mencukupi. Pada kondisi seperti ini maka analis akan memprioritaskan requirement-requirement yang dianggap kritis untuk diprioritaskan. 
Menyusun dan mengevaluasi alternatif
Satu hal yang tidak boleh dilupakan analis adalah rencana kedua. Setelah menyusun dan memprioritaskan requirement, analis harus juga menyiapkan alternatif jika seandainya susunan requirement nantinya akan ditolak oleh klien. 

Me- review requirement dengan pihak manajemen.
Langkah terakhir adalah me-review requirement yang sudah ada dengan pihak klien, karena pihak klienlah yang paling tahu kebutuhan dari sistem mereka.


1.5 DAFTAR PUSTAKA

1. Al fatta, Hanif. 2007. Analisis dan perancangan system informasi untuk keunggulan perusahaan dan organisasi kelas dunia. Andi offset – STMIK AMIKOM Yogyakarta. Yogyakarta.
2. Jogiyanto, HM. 1999. Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. PT Andi. Yogyakarta.


1.6 PENUTUP

Demikian pembahasan akan Tahapan Analisis Perancangan Sistem Secara Umum ini saya  akhiri,semoga apa yang sudah saya bahas dapat bermanfaat oleh teman teman semua, dan yang lebih penting lagi nilai saya dapat berubah lebih baik. Sebelum saya mengakhirinya saya sertakan data diri  dosen mata kuliah saya berikut ini.
Nama                                                    : M.Ropianto
NIDN:                                                    : 102867804
Status                                                   : Dosen Tetap YAPISTA / STT Ibnu Sina
Pengampuh Matakuliah                  : Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Link Website Kampusku                  : http://sttibnusinabatam.ac.id